Studi sosial senantiasa menarik bagi setiap orang, bahkan tidak satupun dari kita yang tidak pernah melakukannya, sehingga kita berani mengambil suatu kesimpulan terhadap fenomena sosial yang berlangsung dihadapan kita. Pengamatan terhadap kehidupan dimasyarakat merupakan kecakapan yang sering kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pengamatan tersebut pada metode penelitian merupakan langkah awal penilaian kita terhadap suatu fakta atau beberapa fakta yang kemudian menjadi kumpulan data, sehingga pada akhirnya kita bisa mengambil kesimpulan awal terhadapnya. Pengambilan kesimpulan itulah yang kemudian disebut sebagai asumsi atau anggapan dasar kita terhadap fenomena berdasrkan kajian data. Dari asumsi inilah para siswa yang gandrung melakukan penelitian sosial pada umumnya mebuat hipotesa (dugaan sementara yang didasarkan pada asumsi-asumsi).
Persoalan mendasar yang biasa kita hadapi dalam kajian keilmuan, apalagi yang mengharuskan kita menyusun sebuah karya tulis ilmiah, biasanya sangat terasa pada awal-awal pencarian penentuan masalah mana yang selain menarik tapi juga layak dan memungkinkan untuk kita kaji, apabila dilihat dari kemampuan akademik, waktu dan dana yang tersedia.
Pada setiap pelaksanaan Widyawisata IPS di Lingkungan SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, sebenarnya tujuan Tim Guru Pembimbing yang tergabung dalam kepanitiaan mengambil objek kajian di luar sekolah adalah untuk mendekatkan siswa/i pada fenomena berupa peristiwa atau benda, bahkan berupa data yang pada akhirnya mempermudah siswa memperoleh keberanian untuk menyusunnya menjadi sebuah hasil pelaporan. Pembelajaran yang pernah dilakukan didalam kelas, perpustakaan, ruang audio visual yang bersifat teoritis menjadi padanan-padanan yang harmonis ketika siswa menghubungkannya dengan hasil observasi, wawancara atau referensi-referensi yang anda lakukan selama melakukan Widyawisata.
Pengkajian sosiologi-ekonomi pada objek-objek yang dikunjungi tentunya tidak bisa mencakup semua aspek secara mendalam, akan tetapi hanya pada aspek-aspek tertentu anda anggap paling penting yang kemudian dikembangkan berdasarkan sumber-sumber yang relevan (berhubungan). Artinya, pelaporan hasil Widyawisata kali ini tidak harus bersifat informatif saja, melainkan mengkaji secara lebih mendalam beberapa aspek pada suatu objek yang dianggap paling menarik untuk dikaji menurut kelompok anda.
Penyusunan Pelaporan Widyawiata pada aspek-aspek tertentu ini tentunya tidak serta merta menjadikan observasi dan wawancara serta eksplorasi data kepustakaan anda pada banyak objek yang dikunjungi menjadi sia-sia, karena data dari hasil kunjungan tesebut bisa dikembangkan berdasarkan penggabungan dengan konsep-konsep atau teori-teori yang pernah didapat selama proses belajar, khususnya mulai Kelas 10 SMA.
Lembar kerja siswa yang biasa disusun pada kegiatan Widyawisata IPS, pada tahun ini digantikan dengan Buku Panduan yang disusun sebagai upaya pencapaian target hasil belajar melalui penyusunan pelaporan yang disusun melalui metode deskriptif kualitatif dalam bentuk yang lebih sederhana sesuai dengan perkembangan berpikir siswa/i SMA pada umumnya. Teknik pengambilan datapun hanya dilakukan melalui observasi, wawancara (audiensi) dan studi kepustakaan (buklet, leaplet dsb.) saja.
Pada akhirnya kami berharap semoga dari penyusunan karya tulis ilmiah ini, selaion menjadi titik tolak tumbuhnya kepercayaan diri serta terbangunnya pola berpikir yang lebih sistematis juga diharapkan menjadi suatu inspirasi kedepan bagaimana mengembangkan diri didaerah kita sendiri. Secara empiris/ berdasarkan pengalaman ilmiah telah terbukti bagaimana cara berpikir sistematis itu telah membantu banyak manusia mengembangkan dirinya berdasar pada kenyataan disekitar, sehingga kehidupan menjadi lebih realistis dan inovatif.
Sukabumi, Nopember 2009
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!